Kamis, 19 Juni 2014


Kamis, 19 JUNI 2014

PERGERAKAN SILIA PADA TENGGOROKAN


TRIKOMATA


Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan epidermis atau jaringan di bawah epidermis(emergens).


Trikoma dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

STOMATA


Pada epidermis terdapat lubang kecil yang dibatasi oleh dua sel khusus, yang disebut sel penutup. Sel penutup dengan lubangnya disebut stoma (stomata). Pada beberapa tumbuhan, stoma ada yang mempunyai sel tetangga. Sel ini secara morfologi berbeda dari sel epidermis lain, yaitu terdiri atas dua atau lebih sel tetangga yang mengelilingi sel penutup yang tampaknya berhubungan secara fungsi. Stoma dengan sel tetangga disebut stomata apparatus atau stomata kompleks. Sel tetangga biasanya berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stoma, tetapi dapat juga berkembang dari saudara sel induk (Mulyani, 2006).

Gambar 1. Stomata dan Bagian-Bagiannya.

Neurospora sitophila


Pertumbuhan jamur ini yang sangat pesat, warna jingganya yang khas, serta bentuk spora (konidia) yang berbentuk seperti tepung merupakan ciri-ciri khas kapang ini.
Dalam kehidupan sehari-hari kapang Neurospora telah memegang peranan penting terutama dalam pengolahan makanan  fermentasi.  Kapang Neurospora telah dimanfaatkan untuk membuat oncom yang sangat populer bagi masyarakat Jawa Barat.  Di Brazil, Neurospora telah digunakan dalam proses pengolahan singkong menjadi minuman fermentasi. 



MIKROTUBULA (POWER POINT)


MIKROTUBULA adalah rantai protein yang berbentuk spiral. Spiral ini membentuk tabung berlubang dan berongga. Mikrotubulus tersusun atas bola-bola molekul yang disebut tubulin. Setiap molekul tubulin terdiri dari dua subunit polipeptida yang serupa yaitu alpa-tubulin dan beta-tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm. (POWER POINT)


MIKROVILI PADA USUS HALUS


Pengertian mikrovilli
Merupakan tonjolan sitoplasma berbentuk silindris yang terdapat pada permukaan bebas sel epitel. Tonjolan-tonjolan tersebut dinamakan secara berbeda-beda, misalnya yang terdapat pada tubulus contortus proximalis, plexus choroideus, dan placenta sebagai brush border karena bentuknya seperti bulu sikat.


SITOSKELETON


Pada awalnya para ahli biologi berpikir bahwa organel sel eukariotik mengambang bebas dalam sitosol. Tetapi penyempurnaan mikroskop cahaya dan mikroskopi elektron telah mengungkapkan adanya jalinan serabut yang membentang di seluruh sitoplasma berbentuk benang-benang halus yang disebut filamen.  Filamen-filamen ini teranyam membentuk suatu jejala atau rerangka yang disebut sitoskeleton.

Peran Sitoskeleton
1.       Memberi bentuk dan mempertahankan struktur sel.
Jelas sekali peranannya sangat diperlukan  seperti pada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel.  Sitoskeleton distabilkan oleh keseimbangan antara gaya-gaya yang berlawanan yang dikerahkan oleh unsur–unsurnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar